Kamis, 16 Mei 2013

Bersama Orang yang dicinta


BERKUMPUL BERSAMA ORANG YANG DICINTA

عَنْ أَبِي مُوْسَى الأَشْعَرِيْ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ : ((أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحَبَّ))
Dari Abu musa Al-Asy’ari ra, ia berkata bahwa, Rasulullah saw bersabda: ”setiap hamba (akan  dikumpulkan) bersama orang yang dicintainya”. (HR.Muttafaq ‘Alaih).
Di dalam hadits ini terdapat anjuran untuk memperkuat cinta kepada para Rasul, mengikut mereka sesuai urutan masing-masing. Karena tatkala kita mencintai nabi dan para Rasul maka nantinya kita akan dikumpulkan bersama mereka. Barangsiapa mencintai seseorang karena Allah swt maka kecintaan itu menjadi penyebab terbesar yang mendekatkan dirinya kepada Allah swt.
Allah SWT adalah Robb yang Maha Penyayang. Allah Swt  selalu memberikan cinta kepada hamba yang dekat denganNya, Allah akan memberikan berlipat-lipat kebaikan kepada orang yang berlaku baik, dan diantara bentuk kebaikan yang Allah berikan yaitu Allah akan mengumpulkan hamba tersebut dengan orang yang dicintainya.
Allah berfirman  dalam  Qur’an An-Nisa 69
وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَالرَّسُولَ فَأُوْلَـئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاء وَالصَّالِحِينَ وَحَسُنَ أُولَـئِكَ رَفِيقاً ﴿٦٩﴾
“Dan barangsiapa yang menta`ati Allah dan Rasul (Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi ni`mat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.”
Mendengar ayat ini maka Anas bin Malik ra berkata:
مَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ، فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ» قَالَ أَنَسٌ: «فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَبَا بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّي إِيَّاهُمْ، وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ»
“Kami tidak pernah merasa bahagia terhadap sesuatupun selain dengan ucapan Nabi saw yang berbunyi: ’Kamu bersama dengan orang yang kamu cintai’. Anas berkata: ’Sebab Aku mencintai Nabi SAW, Mencintai Abu Bakar  ash Shiddiq ra, Umar bin Khattab ra. Aku berharap akan dikumpulkan bersama
mereka dengan kencintaanku pada mereka, meski aku tidak beramal seperti  amal mereka’”. (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad).
Tahukah anda bahwa hal ini memang benar-benar nyata dan sudah kita lihat bersama di dunia, jika seorang hamba mencintai orang-orang baik, niscaya anda melihatnya selalu berkumpul dengan mereka dan berusaha keras untuk mencontoh kebaikan-kebaikannya, tapi jika seorang hamba menyukai orang-orang jahat maka ia juga akan meniru kejahatannya.
الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ، فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ
Nabi bersabda: ”Seseorang(selalu) bergantung pada agama temannya. Maka hendaklah setiap orang dari kalian memperhatikan kepada siapa ia berteman.”  (HR.Ahmad, Abu Dawud,dan At-Tirmidzi)
Jika kita memang benar-benar mencinta seorang hamba karena Allah maka  Allah juga akan meletakkan cinta-Nya pada jalinan ukhuwah yang sedang mereka bina dan akan selalu bersama di dunia dan diakhirat kelak. Dan jika seorang hamba benar-benar cinta kepada Allah SWT dengan mendahulukan Allah dalam setiap urusan maka Allah akan selalu bersama hamba tersebut, itulah kedekatan para muhabbin (orang-orang yang mencintai). Allah senantiasa berada bersama mereka, hal ini sesuai firman Allah :
إِنَّ اللّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَواْ وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ ﴿١٢٨﴾
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS.An-Nahl:128)
Kita memohon kepada Allah, semoga Allah senantiasa  mencintai kita dan mengumpulkan kita bersama dengan orang yang kita cintai dan mencintai amalan yang mendekatkan diri kepada cintaNya. Sesungguhnya Allah Maha Mulia dan Maha Mencintai.
Ummu Hafizh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar