Jumat, 31 Agustus 2012

Umar Pemimpin Teladan

KHALIFAH UMAR
PEMIMPIN TELADAN

Selamat Menikmati :



Syukur Kufur

FILM KARTUN ISLAMI
SYUKUR DAN KUFUR

Selamat Menikmati :

Bagian 1 :




Nabi yang takjub pada kaumnya

NABI YANG TAKJUB KEPADA KAUMNYA


Pengantar
Inilah kisah seorang nabiyullah yang diberi umat yang banyak jumlahnya. Dari umatnya itu dia membentuk pasukan yang besar, banyak jumlahnya, dan tangguh. Apa yang dicapai oleh umatnya sangatlah menakjubkan, begitu pula kekuatannya. Dia berkata, "Siapa yang bisa melawan dan menghadang mereka?"
Maka Allah membinasakan tujuh puluh ribu dari kaumnya akibat takjub yang ada padanya.
 
Teks Hadis
Imam Ahmad meriwayatkan dari Suhaib berkata, apabila Rasulullah Shallallahu Alahi wa Sallam shalat, beliau membisikkan sesuatu yang tidak aku mengerti dan tidak menjelaskan kepada kami. Beliau bertanya, "Apakah kalian memperhatikanku?" Kami menjawab, "Ya." Beliau bersabda, "Sesungguhnya aku teringat salah seorang nabi yang memiliki pasukan  dari kaumnya –dalam riwayat lain, 'membanggakan umatnya'- dia berkata, 'Siapa menandingi mereka? Atau, siapa yang bisa melawan mereka? Atau ucapan seperti itu.'

Al Baqoroh 89, 94 dan 97

ALBAQOROH Ayat 89, 94 dan 97


 
 Ayat 89, yaitu firman Allah ta'ala

"Dan setelah datang kepada mereka Al Qur'an dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka , padahal sebelumnya mereka biasa memohon (kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar kepadanya. Maka la'nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu." (al-Baqarah: 89)

Sebab Turunnya Ayat

Al-Hakim meriwayatkan di dalam al-Mustadrak dan al-Baihaqi di dalam Dalaa'ilun Nubuwwah dengan sanad dhaif dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Dulu orang-orang Yahudi Khaibar selalu berperang dengan orang-orang Ghathfan. Setiap kali berperang, orang-oran Yahudi selalu kalah. Oleh karena itu mereka berdoa, 'Ya Allah, kami memohon kepadamu dengan kebenaran Muhammad, Nabi yang ummi, yang Engkau janjikan akan mengutusnya untuk kami di akhir zaman, tolonglah kami.' Setiap kali berdoa dengan

Najasyi

NAJASYI (ASHAMAH BIN ABJAR)

Beliau bisa dikatakan tabi’in, namun boleh pula dikatakan sebagai sahabat. Hubungannya dengan Rasulullah saw. berlangsung melalui surat menyurat. Ketika beliau wafat, Nabi saw. melakukan shalat ghaib untuknya, shalat yang belum pernah beliau lakukan sebelumnya.

Dialah Ashamah bin Abjar yang dikenal dengan sebutan An-Najasyi. Marilah pada kesempatan yang barakah ini sejenak kita telusuri kehidupan seorang tokoh besar kaum muslimin ini.

Ayah Ashamah adalah raja negeri Habasyah dan tidak memiliki anak melainkan beliau. Kondisi ini dipandang kurang baik untuk masa depan negeri itu. Sebagian tokoh Habasyah berbisik, “Raja kita hanya memiliki seorang putra. Dia hanya menyusahkan. Dia akan mewarisi tahta bila raja wafat dan mengantar kita ke arah kebinasaan. Lebih baik kita bunuh sang raja dan kita angkat saudaranya menjadi raja baru. Dia memiliki dua belas putra yang membelanya masa hidup dan menjadi pewarisnya jika meninggal.”

Jumat, 24 Agustus 2012

Perbedaan Antara Mandub, Sunnah, Mustahab dan Tathowu'

Perbedaan Antara Mandub, Sunnah, Mustahab dan Tathowu'

Mandub adalah segala sesuatu yang apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala, dan jika ditinggalkan  tidak mendapatkan siksa. Atau  segala sesuatu yang terpuji secara  syar’I jika dikerjakan dan tidak dicela secara syar’I ketika ditinggalkan . Atau sesuatu yang diperintahkan oleh syara’ secara tidak tegas.
Adapun al-Sunnah adalah sesuatu yang dikerjakan oleh Rosulullah saw secara rutin.
Sedangkan Al Mustahab adalah yang dikerjakan oleh Rosulullah saw satu kali atau dua kali, seperti sholat dhuha , melakukan pengobatan dengan bekam. ([1])
At Tathowu’ adalah apa yang dikerjakan oleh seseorang atas inisiatifnya sendiri, akan tetapi masih dalam kerangka syar’i. Mungkin bisa kita katakana bahwa Tathowu’ adalah sunnah-sunnah yang masih mutlak, seperti sholat sunnah mutlak,atau membaca Al Qur’an  dan berdoa kapan kita mau dan lain sebagainya.  Dalam suatu hadist disebutkan bahwa seorang badui bertanya kepada rosulullah saw tentang kewajiban sholat , maka Rosulullah saw menjawab bahwa yang menjadi kewajiban adalah sholat lima waktu, setelah itu orang badui tersebut bertanya ; “ Adakah kewajiban sholat selain itu ? ‘ Rosulullah saw menjawab “ Tidak, kecuali  anda melakukan Sholat Tathowu’ “

Muqoddimah Wajib

Muqaddimah Wajib

Apa yang dimaksud dengan Muqaddimah Wajib  ? Muqaddimah Wajib adalah sarana yang harus dilakukan untuk mencapai sebuah kewajiban.
Mayoritas  ulama ushul menyatakannya dengan sebuah kaedah :
ما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب
“ Segala  sesuatu  yang mana sebuah kewajiban tidak bisa sempurna kecuali dengan melakukannya, maka sesuatu  tersebut wajib dikerjakan . “
Contohnya dalam kehidupan sehari-hari kita adalah bahwa melaksanakan perintah Allah secara lebih sempurna, tidak mungkin terwujud kecuali kalau umat Islam mempunyai sebuah kekuatan yang terorganisir dengan rapi, yang terwujud dalam sebuah negara atau khilafah, maka hukum menegakkan negara yang berdasarkan Islam atau menegakkan khilafah adalah wajib, karena hal tersebut merupakan sarana untuk melaksanakan Islam secara lebih sempurna.
Tetapi pertanyaannya adalah : apakah orang yang tidak bisa menegakkan negara yang beradasarkan Islam, menjadi berdosa karena hal itu adalah wajib ? Jawabannya adalah tidak, karena kewajiban

Hukum Syar'i (2)

Hukum Syar'i ( 2 )

Pembagian ketiga : Kewajiban ditinjau dari subyeknya.
  1. Al -Wajib Ainy  ( Fardhu Ain ) : adalah kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap mukallaf, seperti kewajiban sholat, puasa, zakat dan lain-lainnya.
  2. Al- Wajib Al Kifai ( Fardhu Kifayah ) : adalah kewajiban yang harus dikerjakan oleh sebagian kaum muslimin, seperti kewajiban berjihad di jalan Allah  ([1]), Amar Ma’ruf dan Nahi Mungkar ([2]), sholat jenazah dan lain-lain.
Ada empat  masalah yang berhubungan dengan fardhu kifayah :
1/ Seandainya seorang mukallaf mengira bahwa orang lain telah melaksanakan kewajiban fardhu kifayah, maka lepaslah semua mukallaf dari kewajiban tersebut.
2/ Sebaliknya, jika  masing-masing dari mukallaf mengira yang lain belum mengerjakan kewajiban fardhu ‘ain tersebut, maka seluruh mukallaf berkewajiban melaksanakan kewajiban tersebut, walaupun pada hakikatnya adalah fardhu ‘ kifayah. Dan jika semuanya tidak mengerjakan juga, maka mereka berdosa semuanya.
3/ Jika sebagian kelompok mengira bahwa kelompok lain telah melaksanakan kewajiban tersebut, dan sebaliknya ada kelompok lain mengira bahwa belum ada kelompok satupun yang mengerjakan kewajiab tersebut, maka kelompok pertama telah terlepas dari kewajiban tersebut, sedang kelompok

Hukum Syar'i

Hukum Syar'i


Hukum Syar’I terbagi menjadi dua  ; Hukum Taklify, dan Hukum Wadh’y. Hukum Taklify  terbagi menjadi lima : Wajib, Mandub, Haram, Makruh, dan Mubah. Sebagian ulama membaginya menjadi tujuh macam :  Fardhu, Wajib, Mandub,  Makruh  Tanzihiyan, Makruh Tahrimiyan, Haram dan Mubah.
Adapun Hukum Wadh’y terbagi menjadi tiga : Sebab, Syarat dan Halangan.
HUKUM TAKLIFY :
1/ Wajib ;
Wajib secara bahasa berarti jatuh atau roboh, sebagaimana firman Allah swt :
وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُم مِّن شَعَائِرِ اللَّهِ لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا مِنْهَا وَأَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّ كَذَلِكَ سَخَّرْنَاهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“ Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah

Sumber2 Ushul Fiqh

Sumber-Sumber Ushul Fiqh

Ilmu Ushul Fiqh bersumber dari  5  ilmu  :
1/ Ilmu Ushuludin , yaitu ilmu-ilmu yang membahas masalah keyakinan. Ilmu ushul fiqh  bersumber dari ilmu ushuludin, karena dalil yang dibahas di dalam ushul fiqh adalah dalil yang terdapat di dalam Al Qur’an dan As Sunnah , dan keduanya diturunkan oleh Allah swt.  Kalau tidak ada keyakinan seperti ini ,  niscaya ilmu ushul fiqh ini tidak akan pernah muncul ke permukaan, karena salah satu tujuan ilmu ini adalah meletakkan kaidah-kaidah di dalam  proses pengambilan hukum dari kedua sumber tadi.
2/  Ilmu Bahasa Arab, yaitu ilmu-ilmu yang membahas tentang Bahasa Arab dengan segala cabangnya.  Ilmu Ushul Fiqh  bersumber dari Bahasa Arab, karena ilmu ini mempelajari teks-teks yang ada di dalam Al Qur’an dan Al Hadits yang keduanya menggunakan bahasa Arab. Ilmu bahasa Arab ini mempunyai hubungan yang paling erat dengan ilmu ushul fiqh, karena mayoritas kajiannya  adalah berkisar tentang metodologi penggunaan dalil-dalil  syar’I, baik yang bersifat al-lafdhi ( tekstual ) maupun yang bersifat al ma’nawi ( substansial ) – sebagaimana yang pernah diterangkan - 

Pengertian Ushul Fiqh 2

Pengertian Ushul Fiqh ( 2 )


Makalah ini adalah lanjutan dari dua makalah sebelumnya, yang pembahasannya berkisar tentang hubungan antara pembaharuan dengan penguasaan Ilmu Ushul Fiqh,  perkembangan  Ilmu Ushul Fiqh  secara umum, perlunya  me-revisi ulang kajian ushul fiqh, dan membungkus kajian-nya  dengan bingkai dan metodologi yang memihak kepada maslahat kehidupan manusia, memaksimalkan perannya di dalam menyelesaikan  berbagai permasalahan yang dihadapi umat manusia pada abad ini, dan seterusnya. Begitu juga telah dibahas tentang  pengertian Ushul dan Fiqh secara lebih mendetail,  disertai dengan contoh dan sebagian permasalahan yang terkait dengannya.  Untuk kali ini, insya Allah kita fokuskan pada pengertian Ushul Fiqh sebagai salah satu disiplin keilmuan  Islam.
Menurut pengertian para ulama , Ushul Fiqh adalah :  “ Ilmu yang membahas tentang dalil- dalil  fiqh secara global, tentang metodologi penggunaannya serta membahas tentang kondisi orang-orang yang menggunakannya . “

Pengertian Ushul Fiqh 1

Pengertian Ushul Fiqh

Secara sederhana  Ushul Fiqh bisa kita artikan : “ Dasar-dasar untuk memahami Fiqh “ .

Adapun rinciannya sebagai berikut :

“ Ushul”  berasal dari kata “ Ashlun “ yang berarti : dasar, pondasi atau akar.

Allah swt berfirman :

أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللّهُ مَثَلاً كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاء

“ Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. “ ( Qs Ibrahim : 24 )
Ayat di atas menunjukkan bahwa pembagian suatu masalah , atau suatu ilmu  menjadi : Ashlun ( Dasar ) dan Far’un ( Cabang ) , mempunyai landasan dari Al Qur’an.
Ayat di atas juga menunjukkan bahwa  seseorang yang mempunyai dasar-dasar ilmu yang kuat , atau menguasai dasar-dasar ilmu, niscaya dia akan bisa menguasai cabang-cabangnya juga, dan hal tersebut berlaku sebaliknya juga . Ada sebuah ungkapan  :

Hukum Membongkar Kuburaan

Hukum Membongkar Kuburan

 

Membongkar kuburan untuk  mengambil (mencuri) kain kafan darinya atau hanya karena iseng dan tidak ada kepentingan darinya adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam, karena perbuatan tersebut bertentangan dengan penghormatan terhadap manusia. Karena manusia ini terhormat ketika hidup dan ketika mati, sebagaimana firman Allah SWT, “Dan sesungguhnya Kami telah memuliakan anak Adam.“ (Al Isra’ : 70 )  dan perbuatan itu bertentang dengan sabda Rosulullah saw : “ Bahwa memecahkan tulang mayit seperti memecahkannya pada waktu dia hidup “ ( HR Ibnu Hibban )
Namun para ulama menyebutkan beberapa pengecualian dari larangan tersebut, yaitu jika ia membongkar kuburan untuk tujuan tertentu yang membawa masalahat, baik yang sifatnya pribadi maupun umum. Dalilnya adalah hadist Jabir bin Abdullah ra, bahwasanya Rosulullah saw

Kekuatan Istighfar 2

Kekuatan Istighfar (Bagian II)


Kekuatan  Kelima : Istighfar  mendatangkan rizki dan anak

Masalah rizki, uang dan anak merupakan masalah yang menjadi perhatian  seluruh manusia yang hidup di dunia ini. Berapa banyak manusia yang stress, bahkan tidak sedikit dari mereka yang bunuh diri akibat memikirkan harta dan keluarga. Berapa banyak rakyat  kecil yang hidupnya susah, karena sulitnya mencari uang. Berapa banyak pasangan suami istri di dunia ini yang mengorbankan uang dan tenaga yang tidak sedikit demi untuk mendapatkan seorang anak. Dan berapa banyak orang melakukan kejahatan dan pembunuhan hanya ingin mendapatkan harta dengan cara cepat. Bukankah dunia ini rusak dan kacau akibat ulah manusia yang berlomba-lomba mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa mengindahkan hak-hak orang lain ?
Kenapa mereka semua itu tidak kembali kepada ajaran-ajaran Al Qur’an yang telah menjelaskan cara-cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan ?  Dalam surat Nuh, Allah telah menjanjikan

Kekuaan Istighfar 1


Kekuatan Istighfar (Bagian I)



Mengapa Istighfar ?
Manusia yang hidup di dunia ini tidak bisa luput dari kesalahan. Dalam bahasa Arab manusia disebut ”An Nas” yang berarti makhluq yang pelupa. Berkata Ibnu Abbas: ”Nabi Adam AS lupa terhadap janji Allah, maka dinamakan manusia.”( [1] ). Salah satu cara menutupi kelupaan dan kesalahan tersebut adalah dengan istighfar (meminta ampun kepada Allah SWT). Oleh karenanya, Allah dalam banyak ayat memerintahkan kaum muslimin untuk beristighfar dan memohon ampun kepada-Nya atas kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat. Sebagaimana yang tersebut dalam hadist qudsi :
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ( قال الله تبارك وتعالى : ” يا عبادي إنكم تخطئون بالليل والنهار ، وأنا أغفر الذنوب جميعا فاستغفروني أغفر لكم )
Rasulullah saw bersabda: Allah berfirman: ”Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya kamu membuat kesalahan pada waktu malam dan siang, dan Aku mengampuni dosa-dosa semuanya, maka memohon

Fiqh Ikhtilaf

CERAMAH AGAMA TENTANG
FIQH IKHTILAF
OLEH 
DR. AHMAD ZAIN AN NAJAH, MA

Selamat Menikmati dan semoga bermanfaat

Kamis, 16 Agustus 2012

Iyas Bin Muawiyah

Iyas Bin Muawiyah Al Muzanni



Malam itu, amirul  mukminin Umar bin Abdul Aziz tak bisa tidur, hilang rasa kantuknya, tak mampu memejamkan matanya, resah dan gelisah hatinya. Di saat malam yang sangat dingin itu, di Damsyik pikiran beliau sedang sibuk dengan urusan pemilihan qadhi di Bashrah  yang diharapkan dapat menegakkan keadilan di tengah manusia, yang akan menghukum dengan hukum Allah yang ditetapkan tanpa getar dan gila pujian.

Pilihannya  jatuh pada dua orang yang dipandangnya bak kuda balap kembar dalam ilmu fiqih, tegas dan kukuh dalam kebenaran, cemerlang pemikiran-pemikirannya dan tepat pandangannya. Jika didapatkan satu keunggulan tertentu dari salah satu dari keduanya, ia memiliki keunggulan lain yang mampu mengimbanginya.

Keesokan harinya, beliau mengundang walinya di Irak yang bernama Adi bin Arthah yang ketika itu berada di Damaskus. Beliau berkata, “Wahai Adi, panggilah Iyas bin Mu’awiyyah al-Muzanni dan al-Qasim bin Rabi’ah al-Haritsi. Ajaklah keduanya membicarakan perihal pengadilan di Bashrah, lalu pilihlah satu satu di antara keduanya.” Adi menjawab, “Saya mendengar dan saya taat wahai Amirul Mukminin.”

Selasa, 14 Agustus 2012

72 Bidadari

AKU NIKAHKAN SUAMIKU DENGAN 72 BIDADARI

Dibawah ini adalah sebuah surat yang ditulis oleh saudari kita yang telah merelakan suaminya pergi di jalan Jihad, berikut curahan hati istri seorang Mujahid selama waktu penantian, sampai akhirnya ukhti kita ini mendapatkan kabar kesyahidan suaminya.
Semoga Alloh merahmati mereka berdua dan mengumpulkan keduanya kelak di Jannatul Firdaus
***
SubhanAllah, apakah ada orang yang ingin untuk berbuat seperti itu?
seorang saudari memberitahukan kita…..
seorang saudari memberitahukan kita…..
dia pergi dan meninggalkan aku, dia pergi ketika aku
menghapus air mata
ya muslimin ini adalah benar yang mana terjadi pada ku dan aku akan menceritakannya kepadamu
aku menikah dengan seorang pemuda, dimana tidak seorangpun didunia ini yang sepertinya
setelah dua bulan pernikahan dia mengatakan padaku bahwa dia mencintai wanita lain dan cintanya pada wanita itu melebihi cintanya padaku

Khutbah Jumat

Istiqamah Pasca Ramadhan

Adapun Istiqamah itu sendiri mempunyai tiga makna :
Makna Yang Pertama : Istiqamah berarti lurus dan tidak bengkok.  Shirathal Mustaqim adalah jalan yang lurus dan tidak bengkok.
Istiqamah di dalam beramal berarti amal yang kita lakukan harus lurus dan benar.  Amal yang lurus dan benar harus mempunyai dua syarat ; yaitu diniatkan ikhlas karena Allah swt dan harus sesuai dengan tuntunan nabi besar Muhammad saw.......berikut artikel selengkapnya :

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ ، نَحْمَدُهُ ، وَنَسْتَعِيْنُهُ ، وَنَسْتَغْفِرُهُ ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا ، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا   
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ .وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
.يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ .
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءلونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا .
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعْ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا  .
أ للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْراَهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْد ٌمَجِيْدٌ ، أ للَّهُمَّ ٌ وَبَارِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعلَىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ في العالمين إِنَّكَ حَمِيْد ٌمَجِيْدٌ
Ma’asyiral Muslimin...Jama’ah Sholat Jum’at Rahimakumullah...
Marilah pertama kali,  kita mengucapkan syukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita, nikmat Iman, nikmat Islam dan nikmat kesehatan, sehingga kita bisa hadir

Khitan Dengan LAser

Hukum Khitan Dengan Laser 

الشِّفَاءُ فِي ثَلَاثَةٍ فِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوْ شَرْبَةِ عَسَلٍ أَوْ كَيَّةٍ بِنَارٍ وَأَنَا أَنْهَى أُمَّتِي عَنْ الْكَيِّ
 
Terapi pengobatan itu ada tiga cara, yaitu; berbekam, minum madu dan kay (menempelkan besi panas pada daerah yang terluka), sedangkan aku melarang ummatku berobat dengan kay. (HR Bukhari )

Akhir-akhir ini banyak kalangan yang menanyakan hukum khitan dengan laser, ada sebagian yang mengharamkannya, dan ada sebagian yang membolehkannya. Bagaimana sebenarnya hukum Islam dalam masalah ini ?

Pengertian Laser.

Laser atau Light Amplification By Stimulated Emission Of Radiation adalah sinar yang disokong oleh tenaga atom ( Dahlan Al Barri, Kamus Ilmiyah Populer, Arloka Surabaya, hlm : 401). Sebagian ahli mengatakan bahwa Laser adalah sebuah alat yang menggunakan efek mekanika

Minggu, 12 Agustus 2012

Dimaafkan Allah Karena Memaafkan HAmbaNya

ORANG YANG DIMAAFKAN OLEH ALLAH KARENA DIA MEMAAFKAN HAMBA_HAMBA ALLAH






Pengantar
Ini adalah kisah seorang laki-laki yang tidak mempunyai amal shalih manakala malaikat maut datang untuk mencabut nyawanya. Dalam urusan dagang, dia memafkan orang-orang yang bersangkutan dengannya. Jika dia memberi hutang dan waktu pembayaran telah tiba, maka dia memberi kesempatan kepada orang yang mampu hingga dia bisa membayar dan memaafkan orang yang dalam kesulitan. Yang dia harapkan dari perbuatannya ini adalah agar Allah memaafkannya. Maka Allah pun memaafkan dan mengampuni dosa-dosanya karena sifat pemaafnya dalam bermuamalah.


Teks Hadis
Bukhari meriwayatkan dari Hudzaifah berkata, Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda "Ada seorang laki-laki dari umat sebelum kalian yang didatangi oleh malaikat maut untuk mencabut nyawanya. Dia ditanya, 'Adakah kebaikan yang kamu lakukan?' Dia menjawab, 'Aku tidak tahu.' Dikatakan kepadanya, 'Lihatlah.' Dia menjawab, 'Aku tidak mengetahui apapun. Hanya saja, di dunia aku berjual beli dengan orang-orang dan membalas mereka. Lalu aku memberi kesempatan kepada orang yang mampu dan memaafkan orang yang kesulitan.' Maka Allah memasukkannya ke surga.'"

Amir Bin Syurahabi

AMIR BIN SYURAHABI ASY-SYA'BI



Selang enam tahun setelah masa khalifah Al-Farruq, lahirnya seorang bayi dari seorang muslim. Tubuhnya begitu kurus dan mungil. Karena saudara kembarnya lebih banyak mendapatkan jatah di rahim ibunya sehingga dia tidak memiliki kesempatan untuk mengembangkan tubuhnya. Namun, kelak tak ada yang mampu menyamainya baik saudara kembarnya ataupun orang lain dalam hal ilmu. Dialah Amir bin Syurahabil Al-Humairi yang lebih dikenal dengan panggilan Asy-Sya’bi, seorang tokoh muslimin pada zamannya.

Beliau lahir dan dibesarkan di Kufah. Akan tetapi kota Madinah Al-Munawarah merupakan kota yang menjadi idamannya. Beliau sering mondar mandir ke sana untuk menuntut ilmu dari para sahabat Rasulullah saw, sebagaimana para sahabat juga sering berpergian ke Kufah yang menjadi pangkalan untuk jihad fii sabilillah maupun tempat untuk bermukim.

Sabtu, 11 Agustus 2012

Kemudahan dan Kesulitan


الـمَشَقَّةُ تَـجْلِبُ التَّيْسِيْـرَ
Adanya Kesulitan Akan Memunculkan Adanya Kemudahan



Kaidah ini termasuk kaidah fiqih yang sangat penting untuk dipahami. Karena, seluruh rukhshah (keringanan) yang ada dalam syari’at merupakan wujud dari kaidah ini. Di antara dalil yang menyangkut kaidah ini, yaitu firman Allâh Ta'âla: 

Allâh menghendaki kemudahan bagimu,
dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.
(Qs. al-Baqarah/2:185)

Allâh tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
(Qs. al-Baqarah/2:286)

Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan.
(Qs. al-Hajj/22:78)

Link Download Buku

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH





Ikhwah Filah,  Ini ana copykan dari situs RYUKEN.BLOG.AC.ID semoga Allah membalas kebaikannya. Selamat menikmati.

Berikut ini adalah beberapa buku-buku arab dan terjemahan serta ceramah-ceramah :.
Bagi para ikhwah yg ingin download buku-buku di bawah ini kami sarankan untuk memakai soft ware ini Free Download Manager, download di sini. insyaAllah akan membantu antum dan mempermudah dalam mengunduh buku-buku tersebut. untuk panduannya silahkan klik link ini.

Tarjemahan kitab-kitab rujukan
1. Syarkh arba’in an nawawi [ ibni daqiqil 'ied ]. Download
2. Al kabair [ Imam adz dzahabi ]. Download
3. Muhtarot iqtidhou shirotol mustaqim [ syaikh Ibnu taimiyah ]. Download
4. Syarkh aqidah wasitiyah [ ibnu taimiyah ]. Download
5. Kitab tauhid [ syaikh Muhammad bin abdul wahhab ]. Download
6. Aqidah salaf ashabul hadist. Download

Keajaiban Air

KEAJAIBAN AIR DALAM KISAH THALUT



فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوتُ بِالْجُنُودِ قَالَ إِنَّ اللّهَ مُبْتَلِيكُم بِنَهَرٍ فَمَن شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّي وَمَن لَّمْ يَطْعَمْهُ فَإِنَّهُ مِنِّي إِلاَّ مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً بِيَدِهِ فَشَرِبُواْ مِنْهُ إِلاَّ قَلِيلاً مِّنْهُمْ فَلَمَّا جَاوَزَهُ هُوَ وَالَّذِينَ آمَنُواْ مَعَهُ قَالُواْ لاَ طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوتَ وَجُنودِهِ قَالَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلاَقُو اللّهِ كَم مِّن فِئَةٍ قَلِيلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيرَةً بِإِذْنِ اللّهِ وَاللّهُ مَعَ الصَّابِرِينَ

Maka tatkala Thalut keluar membawa tentaranya, ia berkata: "Sesungguhnya Allah akan menguji kamu dengan suatu sungai. Maka siapa di antara kamu meminum airnya; bukanlah ia pengikutku. Dan barangsiapa tiada meminumnya, kecuali menceduk seceduk tangan, maka dia adalah pengikutku." Kemudian mereka meminumnya kecuali beberapa orang di antara mereka. Maka tatkala Thalut dan orang-orang yang beriman bersama dia telah menyeberangi sungai itu, orang-orang yang telah minum berkata: "Tak ada kesanggupan kami pada hari ini untuk melawan Jalut dan tentaranya." Orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah, berkata: "Berapa banyak terjadi golongan yang sedikit dapat mengalahkan golongan yang banyak dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar." ( Qs Al Baqarah : 249 )

Waria

Status Waria



Pada dasarnya Allah menciptakan manusia ini dalam dua jenis saja yaitu laki-laki dan perempuan, sebagaimana firman Allah swt :

وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنثَى 

“ Dan Dia ( Allah ) menciptakan dua pasang dari dua jenis laki-laki dan perempuan “ ( Qs An Najm : 45 )

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى

“ Wahai manusia Kami menciptakan kamu yang terdiri dari laki-laki dan perempuan “ ( Qs Al Hujurat: 13)
 
Kedua ayat di atas, dan ayat-ayat lainnya menunjukkan bahwa manusia di dunia ini hanya terdiri dari dua jenis saja, laki-laki dan perempuan, dan tidak ada jenis lainnya.
Tetapi di dalam kenyataannya, kita dapatkan seseorang tidak mempunyai status yang jelas, bukan laki-laki dan bukan perempuan. Bagaimana Islam memandang orang tersebut ? Bagaimana cara memperlakukannya ? Apakah dia mendapatkan jatah warisan ? Dan bagaimana pernikahannya ? dan seabrek pertanyaan-pertanyaan lain yang timbul akibat status yang tidak jelas tersebut.

Jumat, 10 Agustus 2012

Ebook Fathul Bari

ASSALAMUALAIKUM




Ikhwah Fillah, Antum tau kitab shahih Bukhari yang sangat terkenal ? Dan tau juga pastinya kitab syarahnya? Yup ... benar kitab Fathul Baari. Nah, sebagai sarana untuk memperkaya khasanah keilmuan kita semua, pada kolom ini ana cantumkan ebook terjemahan fathul bari. tapi afwan tidak semuanya, baru beberapa jilid saja. semoga bermanfaat dan selamat menikmati

  1. Fathul Baari Jilid 1
  2. Fathul Baari Jilid 2
  3. Fathul Baari Jilid 3
  4. Fathul Baari Jilid 7
  5. Fathul Baari Jilid 8

Tafsir Ibnu Katsir

EBOOK TAFSIR


Ikhwah Fillah, Al Quran Adalah sebaik-baik pedoman dalam kehidupan. kompas ampuh yang mampu menunjukkan kita ketempat tujuan yang nyaman nan indah. sehingga siapapun yang menggunakannya sebagai pedoman Insya Allah akan selamatlah ia dari tempat yang menakutkan yang tiada kebahagiaan sedikitpun didalamnya. ialah Neraka yang penuh dengan laknat Allah. Oleh karena itu, bagi kita menyelami kedalaman

Kamis, 09 Agustus 2012

Merasa Suci Lalu Berdosa Lagi

MERASA SUCI LALU BERDOSA LAGI


Adalah al-Manshur bin Ammar RHM ditanya oleh khalifah Abdul Malik bin Marwan, “Wahai Manshur, ada masalah yang mengganjal sejak setahun ini, siapakah sebenarnya orang yang paling pintar, siapa pula orang yang paling bodoh?”
Al-Manshur pun keluar menemui para ulama untuk mendapatkan jawabannya, lalu ia menghadap kepada Abdul Malik. Sang Khalifah bertanya, “Wahai Manshur, jawaban apa yang kamu bawa?”
Beliau berkata, “Wahai amirul mikminin, orang yang paling berakal adalah orang yang berbuat baik, namun dia tetap merasa takut kepada Allah, sedangkan orang yang paling bodoh adalah orang yang mengumbar dosa, namun merasa aman dari siksa Allah.”
Jawaban itu membuat Abdul Malik menangis, hingga air mata membasahi bajunya, “Demi Allah, ini jawaban yang bagus wahai Manshur.” Sahutnya.

Menyingkap Cela Orang Tetangga Aib Sendiri

Menyingkap Cela Orang Ternganga Aib Sendiri



Pernah tersebar gosip keji tentang Ummul Mukminin Aisyah radiyallahu anha,  yang menuduh beliau telah berbuat serong. Adalah Abu Ayyub al-Anshari termasuk sahabat yang sangat hati-hati menjaga pendengarannya, tidak menelan mentah-mentah semua informasi yang mampir di telinganya. Tatkala istrinya bertanya, “Wahai Abu Ayyub, Tidakkah kamu mendengar desas desus yang memperbincangkan Aisyah?” Beliau menjawab, “Itu hanyalah berita bohong.” Lalu beliau bertanya kepada Ummu Ayyub, “Apakah kamu pernah melakukan (serong), wahai Ummu Ayyub?” Ia menjawab, “Belum pernah, demi Allah, dan aku tidak akan pernah melakukannya.” Lalu Abu Ayyub berkata, “Demi Allah  (wahai istriku), Aisyah lebih baik dari dirimu.”
Begitulah cara Abu Ayyub menyeleksi informasi. Tidak semua ucapan boleh dinikmati oleh telinga, dan tidak setiap informasi boleh disebarkan kepada orang lain. Ada hal-hal yang seharusnya ia dengar. Ada pula hal-hal yang tidak layak didengarnya. Dan dalam hal yang ia mendengarnya tanpa sengaja, ia seleksi mana yang layak dipercayai dan mana pula yang layak dimusnahkan dari memori. Inilah cara mensyukuri nikmat pendengaran. Seperti jawaban Abu Hazim rahimahullah tatkala ditanya, “Bagaimana cara mensyukuri nikmat pendengaran?” Beliau menjawab, “Jika kamu mendengar kebaikan, maka jagalah dan jika kamu mendengar tentang keburukan, maka sembunyikanlah.”

Qurratu A'yun

AGAR ISTRI DAN ANAK KITA MENJADI QURRATU UYUN



Oleh: Abu Hudzaifah, Lc

“Dan orang orang yang berkata, "Ya Rabb kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai qurrata a’yun (penyenang hati kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al-Furqan : 74)

SETIAP keluarga Muslim senantiasa mengharapkan anggota keluarganya, khususnya istri dan anak-anaknya, menjadi qurrata a’yun. Sebab, anggota keluarga yang memiliki sifat qurrata a’yun akan mampu memberikan warna dan rasa tersendiri bagi anggota keluarga yang lain. Keberadaan anggota yang menjadi qurrata a’yun akan membuahkan ketentraman bagi keluarga yang lain.
Yang menjadi pertanyaan sekarang; apa yang dimaksud dengan istilah qurrata a’yun tersebut? Apa dan bagaimana karakter istri dan anak yang memiliki sifat qurrata a’yun yang menjadi idam-idaman setiap keluarga Muslim?

Secara mendasar, istilah Qurrata a’yun memiliki dua makna; Pertama, kata qurra bermakna tsabat, ketenangan dan keteguhan. Artinya, istri dan anak yang memiliki sifat qurrata a’yun adalah meraka yang memberikan ketenangan dan keteguhan. Jadi, harapan orang, mereka kelak mereka menjadi wasilah untuk meraih ketenangan jiwa.

Aa Gym

Assalamualaikum



Ikhwan Fillah ini ada file-file MP3 ceramah-ceramah Aa Gym saya cantumkan, bagus n insya Allah bisa menambah motivasi untuk melakukan perubahan-perubahan kedepan. semoga bermanfaat dan selamat menikmati :



  1. Generasi Unggul Side A
  2. Generasi Unggul Side B

Belang, Botak dan Buta


Akhir Cerita Si Belang, Botak dan si Buta




Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda (yang artinya), "Sesungguhnya ada tiga orang dari Bani Israil yang belang, botak, dan buta. Allah bermaksud menguji mereka, maka Allah mengutus malaikat kepada mereka.
 
Malaikat itu datang kepada Si Belang dan bertanya, 'Apakah sesuatu yang paling engkau inginkan?'
Si Belang menjawab, 'Saya menginginkan paras yang tampan dan kulit yang bagus serta hilangnya penyakit yang menjadikan orang-orang jijik kepadaku.'
Maka, malaikat itu lantas mengusap Si Belang. Seketika itu hilanglah penyakit yang menjijikkan itu serta ia diberi paras yang tampan dan kulit yang bagus.

Al Qosim Bin Muhammad

Al Qasim Bin Muhammad Bin Abu Bakar Ash Shiddiq


Sudah sampaikan berita kepada Anda tentang tabi’in yang agung ini? Seorang  pemuda yang terkumpul pada dirinya pujian dari segala sisi, tak satupun pujian luput darinya.

Ayahanda beliau adalah Muhammad bin Abu Bakar Ash-Shiddiq, ibunya adalah putri Yazdajir, raja Persia yang terkahir. Sedangkan bibinya dari pihak ayah adalah Aisyah r.a., Ummul Mukminin. Di samping itu, di atas kepalanya telah bertengger mahkota takwa dan ilmu. Adakah Anda masih mengira ada kemenangan yang lebih tinggi dari kemenangan yang semua orang bersaing dan berlomba mendapatkannya ini?

Dialah Al-Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar Ash-Shiddiq, satu dari tujuh fuqaha Madinah, yang paling utama ilmunya pada zamannya, paling tajam kecerdasan otaknya dan paling bagus sifat wara’nya. Marilah kita buka lembaran hidupnya dair awal.

Selaput Dara

Hukum Operasi Selaput Dara


Selaput dara adalah selaput tipis yang ada di dalam kemaluan wanita, yang oleh masyarakat sering disebut keperawanan, karena jika selaput dara tersebut belum pecah atau sobek menunjukkan bahwa wanita tersebut belum pernah melakukan hubungan seksual dengan seorang laki-laki, walaupun tanda ini tidaklah mutlak, karena ada sebagian wanita yang tidak pecah selaput daranya saat melakukan hubungan seksual.

Operasi selaput dara adalah memperbaiki atau mengembalikannya kepada tempat semula. Dan ini termasuk masalah kontemporer yang belum ditemui oleh para ulama pada masa lalu. Untuk memudahkan pemahaman, maka pembahasaan ini, kita bagi menjadi beberapa bagian, sesuai dengan  penyebab hilangnya selaput dara :

Pertama : Hilang selaput dara karena sesuatu yang tidak dikatagorikan maksiat .
Seorang gadis mungkin saja kehilangan selaput daranya ( keperawanannya ) akibat kecelakaan, jatuh, tabrakan, membawa beban terlalu berat, atau karena terlalu banyak bergerak dan lain-lainnya . Begitu juga jika ia masih kecil dan diperkosa seseorang ketika dalam keadaan tidur atau karena ditipu.

Rabu, 08 Agustus 2012

Berobat Dengan Kencing?

HUKUM BEROBAT DENGAN AIR KENCING MANUSIA



عن أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَامَ أَعْرَابِيٌّ فَبَالَ فِي الْمَسْجِدِ فَتَنَاوَلَهُ النَّاسُ فَقَالَ لَهُمْ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعُوهُ وَهَرِيقُوا عَلَى بَوْلِهِ سَجْلًا مِنْ مَاءٍ أَوْ ذَنُوبًا مِنْ مَاءٍ فَإِنَّمَا بُعِثْتُمْ مُيَسِّرِينَ وَلَمْ تُبْعَثُوا مُعَسِّرِينَ
Abu Hurairah berkata, "Seorang Arab badui berdiri dan kencing di Masjid, lalu orang-orang ingin mengusirnya. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pun bersabda kepada mereka: "Biarkanlah dia dan siramlah bekas kencingnya dengan setimba air, atau dengan seember air, sesungguhnya kalian diutus untuk memberi kemudahan dan tidak diutus untuk membuat kesulitan." (HR. Bukhari)

Beberapa saat yang lalu, penulis bertemu dengan salah seorang mahasiswa yang menceritakan bahwa adiknya pernah menderita  penyakit asma dan tidak sembuh-sembuh. Kemudian ibunya memberikan terapi dengan menyuruh anak perempuannya tersebut untuk meminum air kencing ibunya sendiri. Caranya air kencing ibunya tiap pagi ditaruh di gelas dicampur sedikit teh dan gula. Anak tersebut meminum ramuan air kencing, teh dan gula itu tiap pagi. Tujuh hari anak yang menderita penyakit asma tersebut meminum air kencing ibunya, dan ternyata sembuh total.

Membidik Tasawwur

MEREKA MEMBIDIK TASAWWUR



Muhamad bin Ali dalam Ideological Response to Terrorism and Extremism menyatakan bahwa dalam meng-counter teroris, selain serangan preemtif untuk menggagalkan serangan dan merusakkan rencana serangan, diperlukan langkah mendasar untuk mengalahkan ideologi kelompok teroris. Langkah itu adalah mengalahkan ideologinya dan memberikan kepada masyarakat ideologi alternatif agar ketertarikan kepada ideologi teroris dapat dilemahkan dan dikalahkan. Serangan ini harus menyasar mindset (hati dan pikiran) dan merusak habitat tempat tumbuh ideologi itu.
Aliansi global anti-Islam telah mengambil kesimpulan tepat ketika mereka berpendapat bahwa sumber persoalan yang mereka hadapi adalah ajaran Islam itu sendiri yang mendorong pemeluknya untuk melawan kezhaliman dan ketidakadilan. Tetapi mereka juga telah mengerti bahwa umat Islam menghadapi masalah serius dalam persoalan penerimaan esensi ajaran agamanya, ada yang memahami dan mempunyai komitmen penuh, ada pula yang apatis dan tidak peduli kondisi umat serta menerima dominasi dan ketidakadilan Barat. Mereka juga membaca potensi di tengah umat Islam yang dapat dieksploitasi untuk menghadapi elemen intern umat Islam yang teguh berjuang menghadapi Barat dengan kekufuran dan ketidakadilannya.

Gigi Palsu dan Kawat Behel

HUKUM MENGGUNAKAN KAWAT BEHEL DAN GIGI PALSU


لَعَنَ اللَّهُ الْوَاشِمَاتِ وَالْمُسْتَوْشِمَاتِ وَالنَّامِصَاتِ وَالْمُتَنَمِّصَاتِ وَالْمُتَفَلِّجَاتِ لِلْحُسْنِ الْمُغَيِّرَاتِ خَلْقَ اللَّهِ

"Allah telah mengutuk orang-orang yang membuat tato dan orang yang minta dibuatkan tato, orang-orang yang mencabut bulu mata, orang-orang yang minta dicabut bulu matanya, dan orang-orang yang merenggangkan gigi demi kecantikan yang merubah ciptaan Allah."
(HR. Muslim)

            Seiring dengan perkembangan teknologi, gaya hidup manusia juga ikut berkembang dan berubah. Salah satu gaya hidup yang digandrungi manusia adalah merubah gigi mereka agar lebih cantik dan lebih indah, maka munculah kawat behel yang digunakan untuk merapikan gigi, ada gigi yang terbuat dari emas atau kuningan untuk mengganti gigi yang tanggal, ada juga alat untuk mengikir gigi agar lebih tipis dan lain-lainnya.
            Fenomena di atas menarik perhatian sebagian kaum muslimin yang mempunyai kepedulian terhadap hukum halal dan haram. Banyak dari mereka yang menanyakan status hukumnya berdasarkan al-Qur’an dan Sunnah. Oleh karenanya, perlu ada penjelasan terhadap masalah-masalah tersebut. Untuk mempermudah pemahaman, pembahasan ini akan dibagi menjadi beberapa  masalah : 

Waktu Itu Mahal

MAHALNYA WAKTU BAGI SEORANG MUKMIN

Kaum muslimin seiman dan seaqidah yang dimuliakan Allah SWT
Jika orang barat mengatakan “time is money” waktu adalah uang, maka pepatah arab mengatakan “al-waqtu huwa al-hayâh” waktu adalah kehidupan. Ada juga yang mengatakan
الوَقْتُ كَالسَّيْفِ #   فَإِنْلَمْ تَقْطَعْ قَطَعَكَ
Waktu ibarat pedang
Jika kau tidak menggunakannya, maka akan memotongmu

Tiga kata mutiara ini menggambarkan akan pentingnya waktu bagi kehidupan seseorang. Jika yang pertama menggambarkan akan pemikiran materialistis, tetapi yang kedua dan ketiga menggambarkan arti yang lebih penting dari sekedar uang.

Khutbah Ied

PERAN MASJID DALAM MENJAGA FITRAH

إِنَّ الْحَمْدَ للهِ ، نَحْمَدُهُ ، وَنَسْتَعِيْنُهُ ، وَنَسْتَغْفِرُهُ ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا ، وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا .
مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ .وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ .يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ .
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِي تَسَاءلونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا .
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُولُوا قَوْلاً سَدِيدًا . يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعْ اللهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا .
أ للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْراَهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْد ٌمَجِيْدٌ ، أ للَّهُمَّ ٌ وَبَارِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعلَىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ في العالمين إِنَّكَ حَمِيْد ٌمَجِيْدٌ

الله أكبر الله أكبر الله أكبر … لاَ إلَهَ اِلاَّ اللهُ  وَاللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وِللهِ الْحَمْدُ.…  اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْراً وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْراً وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَّأَصِيْلاً ،… لاَ إلَهَ اِلاَّ اللهُ  وَاللهُ اَكْبَرُ، اللهُ اَكْبَرُ وِللهِ الْحَمْدُ.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullahu ….
Alhamdulillah…. kita ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah swt, karena berkat nikmat-Nya pada pagi hari ini,  kita bisa berada di tempat ini untuk melaksanakan sholat I’ed berjama’ah.
Alhamdulillah…kita ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah swt, karena hanya dengan taufiq-Nya, kita bisa menyelesaikan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Keutamaan Ilmu

CERAMAH DR. Ahmad Zain An Najaah, MA
TENTANG
KEUTAMAAN ILMU

SELAMAT MENIKMATI :

BAGIAN 1.




Hukum Rokok Herbal

HUKUM ROKOK HERBAL


Sekarang ini, banyak bermunculan rokok jenis herbal yang konon mengandung banyak manfaat bagi kesehatan, dan tidak memberikan dampak negatif bagi para perokok. Pertanyaannya adalah apa hal itu sudah teruji dan terbukti secara empiris dan medis ? Seandainya hal itu benar, lantas apa hukumnya seorang muslim mengkomsumsi rokok herbal ? Apakah tetap haram sebagaimana hukum mengkomsumsi rokok non herbal ?  Tulisan di bawah ini menjelaskan hal tersebut : 

          Pengertian Rokok Herbal
          
          Rokok Herbal adalah sebuah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm yang berisi ramuan tembakau dan beberapa bahan aktif yang memiliki zat dan efek farmakologi yang bermanfaat untuk tubuh. (rokokherbal.com)

Kajian Hadits Shalat Ied

CERAMAH DR. Ahmad Zain An Najaah, MA
TENTANG
HADITS-HADITS SHALAT IED


SELAMAT MENIKMATI :

BAGIAN 1.



Lailatul Qodr

LAILATUL QODR


Ketika bulan Ramadhan, banyak orang yang berburu lailatul qadar, apa keutamaan Lailatul Qadar itu?

Jawaban :
Lailatul Qadar mempunyai beberapa keutamaan. Diantaranya:
Pertama: Pada malam tersebut Al-Qur'an diturunkan pertama kali. Dalilnya adalah firman Allah SWT:

إِنَّا أَنزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْر

"Kami telah menurunkan Al-Qur'an ini pada malam ‘Lailatul Qadar’."(Al-Qadr: 1).

Kedua: Beribadah pada malam Lailatul Qadar lebih baik dari pada beribadah seribu bulan yang di dalamnya tidak terdapat Lailatul Qadar. Sebagaimana firman Allah SWT:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْر
"Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan." (Al-Qadr: 3).

Para ulama berbeda pendapat tentang maksud ayat di atas, akan tetapi mayoritas ulama mengatakan bahwa amalan pada malam hari itu lebih baik dari amalan seribu malam yang tidak terdapat di dalamnya Lailatul Qadar.
Ketiga: Para Malaikat bersama malaikat Jibril turun pada malam tersebut dengan membawa rahmat dan berkah. Sebagaimana firman Allah SWT:

تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan." (Al-Qadar: 4).

Selasa, 07 Agustus 2012

I'Tikaf

I'TIKAF (Tanya Jawab Tentang Shaum)


Pada sepuluh malam terakhir, orang-orang banyak bermalam di masjid katanya untuk iktikaf. Apa sebenarnya keutamaan iktikaf itu?
Jawaban :
Pertama: Membersihkan diri dari dampak negatif pergaulan yang terlalu berlebihan. Sebagaimana kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dia harus bergaul dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidupnya. Kadang dalam pergaulan tersebut terjadi dosa atau kesalahan yang membuat hati kita menjadi kotor.
Dengan iktikaf, seorang hamba berusaha membersihkan hatinya dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menjauhkan diri dari pergaulan manusia  yang selama ini membuat hatinya kotor. Karena pergaulan yang melampaui batas akibat merusak hati manusia.
Sebagaimana makan dan minum, kalau dilakukan sesuai dengan kadarnya maka akan bermanfaat, tetapi jika berlebihan dan melampaui batas, akan membawa mudharat bagi tubuh kita. Untuk mengurangi mudharat dari makan dan minum yang berlebihan, diwajibkan untuk berpuasa pada bulan Ramadhan dan untuk mengurangi mudharat dari pergaulan yang berlebihan maka disunnahkan beriktikaf pada waktu-waktu tertentu.

Jibril Menyumpalkan Tanah

Jibril Menyumpal Tanah Ke Mulut Fir'aun





Pengantar
Ini adalah kisah yang menjelaskan sejauh mana kebencian Jibril kepada thaghut Fir'aun, sampai ketika Fir'aun berkata, "Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil." (Yunus: 90), pada saat dia tenggelam. Jibril khawatir rahmat Allah akan menolongnya, maka Jibril menyumpal mulutnya dengan tanah agar tidak mengucapkannya dengan kalimat tauhid.
Teks Hadis
Tirmidzi meriwayatkan dalam Sunah-nya dari Ibnu Abbas bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Manakala Allah menenggelamkan Fir'aun, dia berkata, 'Saya percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang yang dipercayai oleh Bani Israil.'" (Yunus: 90). Jibril berkata, "Wahai Muhammad, seandainya kamu melihatku mengambil Lumpur laut, lalu aku suapkan di mulutnya karena aku takut rahmat mendapatinya."

Abu Hanifah

ABU HANIFAH AN NU'MAN 
(Bukti Akan Kepandaian dan Kecerdasannya)



Suatu ketika Abu Hanifah menjumpai Imam Malik yang tengah duduk bersama para sahabatnya. Setelah Abu Hanifah keluar, Imam Malik menoleh kepada mereka dan berkata, “Tahukan kalian, siapa dia?” mereja menjawab, “Tidak.” Beliau berkata, “Dialah Nu’man bin Tsabit,  yang seandainya berkata bahwa tiang masjid itu emas, niscaya perkataannya menjadi dipakai orang sebagai argumen.”

Tidaklah berlebihan apa yang dikatakan Imam Malik dalam menggambarkan diri Abu Hanifah, sebab beliau memang memiliki kekuatan dalam berhujjah, cepat daya tangkapnya, cerdas dan tajam wawasannya.

Buku sejarah dan kisah sangat banyak menggambarkan kekeuatan argumentasinya dalam menghadapi lawan bicaranya ketika adu argumen, begitu pula ketika menghadapi penentang akidah. Semuanya membuktikan kebenaran pujian Imam Malik, “Seandainya dia mengatakan bahwa tanah di tanganmu itu emas, maka engkau akan membenarkannya karena alasannya yang tepat dan mengikuti pernyataannya.” Bagaimana pula jika yang dipertahankan adalah kebenaran, dan argumentasinya untuk membela kebenaran?”