MENELADANI NABI IBRAHIM
Allâh Ta'ala telah menciptakan jin dan manusia dan mengujinya dengan berbagai kenikmatan-Nya yang agung dan anugerah-Nya yang berlimpah. Sebagian manusia ada yang memanfaatkannya dengan baik dan bersemangat dalam memenuhi kewajibannya, dan sebagian lagi ada yang lalai terhadap apa yang telah menjadi kewajibannya. Di antara ujian yang diberikan Allâh Ta'ala atas umat manusia saat ini, yaitu agar mereka ber-ittiba' (mengikuti) Rasul-Nya, Muhammad Shallallâhu 'Alaihi Wasallam.
Para nabi berada di atas agama yang sama, yakni ber-tauhid (beribadah semata-mata hanya kepada Allâh Ta'ala) meskipun dengan syariat yang mungkin berbeda. Sehingga, mengikuti Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallam merupakan bagian dari mengikuti jejak para nabi dan sekaligus dibarengi dengan kecintaan terhadap mereka.





SURAT Al-Fatihah dimulai dengan bismillah tanpa alif, supaya ringan diucapkan. Di sini disebut nama Allah SWT. Induk dari asmaul husna (nama-nama Allah Yang Maha Indah). Nama-nama lainnya mengikuti nama itu. Makna lafazh Allah itu sendiri mengadung makna Yang dipuja dan diibadahi dengan benar, mengabdi dengan puncak cinta dan pengagungan.