Jumat, 14 September 2012

Waris dalam ISlam

CERAMAH  DR. AHMAD ZAIN AN NAJAH, MA
TENTANG 
WARIS

Bagian 1.
 


QS. 2 : 99-100, 102, 104, 106, 108

Surah Al Baqoroh Ayat 99-100, 102, 104, 106, 108


Ayat 99-100, yaitu firman Allah ta'ala,

"Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik. Patutkah (mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan mereka melemparkannya? Bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman." (al-Baqarah: 99-100)

Sebab Turunnya Ayat

Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari jalur Sa'id atau Ikrimah dari Ibnu Abbas, dia berkata,

"Ibnu Shuriya berkata kepada Nabi saw. 'Wahai Muhammad, engkau tidak datang dengan apa yang kami ketahui. Dan Allah tidak menurunkan ayat yang jelas kepadamu.' Maka Allah menurunkan firman-Nya,

"Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik." (al-Baqarah: 99)

Wanita penyisir putri Fir'aun

WANITA PENYISIR PUTRI FIR'AUN


Pengantar

Inilah kisah seorang wanita yang dibakar oleh thaghut Fir'aun. Fir'aun juga membakar anak-anak wanita tersebut dalam sebuah wadah mirip tungku besar. Aroma tubuh yang terbakar menyebar ke setiap sudut. Balasannya, Allah menjadikan aromanya dan aroma anak-anaknya sedemikian harum menyebar di langit. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam mencium aroma wangi itu manakala beliau Mi'raj ke langit di malam Isra'.

Teks Hadis
Ahmad meriwayatkan dalam Musnad-nya dari Abdullah bin Abbas berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Pada malam aku ber-Isra', aku mencium aroma yang harum. Aku bertanya, 'Wahai Jibril, aroma harum apa ini?' Jibril menjawab, 'Ini adalah aroma wanita penyisir putri Fir'aun dan anak-anak wanita itu.' Aku bertanya, 'Bagaimana kisahnya?' Jibril menjawab, 'Suatu hari, ketika dia sedang menyisir putri Fir'aun, tiba-tiba sisir jatuh dari tanganya. Dia berkata, 'Bismillah.' Putri Fir'aun berkata kepadanya, 'Bapakku.' Dia menjawab, 'Bukan, akan tetapi Tuhanku dan Tuhan bapakmu adalah Allah.' Putri Fir'aun berkata, 'Aku akan laporkan hal itu kepada bapakku.' Dia menjawab, 'Lakukanlah.' Maka putri Fir'aun melaporkan hal itu kepada bapaknya. Fir'aun memanggilnya dan bertanya, 'Wahai fulanah, apakah kamu mempunyai Tuhan selain aku?'

Abu Muslim Al Khaulani

ABU MUSLIM AL KHAULANI (ABDULLAH BIN TSUWAB)


Tersebar berita di seluruh Jazirah Arab bahwa Rasulullah saw.  sakit sepulang dari haji Wada’. Setanpun memprovokasi Al-Aswad Al-Ansi agar kembali kepada kekafiran setelah keimanannya. Dan agar dia berkata tentang Allah dengan dusta. Dia mengaku kepada kaumnya sebagai nabi yang diutus oleh Allah.

Dia adalah manusia yang kuat jasadnya, besar ambisinya, keras jiwanya dan akrab dengan kejahatannya. Dia juga ahli dalam hal ikhwal perdukunan jahiliyah, gemar menggunakan sihir untuk mencelakakan orang. Di samping dia juga fasih lisannya, bagus argumentasinya, cerdas otaknya, pandai menyesatkan orang dengan kebatilannya. Dia mencari pendukung dengan cara membagi-bagikan hadiah dan pemberian. Ketika tampil di muka umum dia selalu mengenakan topeng hitam agar terkesan angker dan terasa kuat kehebatannya.

Dengan cepat dakwah Al-Aswad Al-Ansi menyebar di penjuru Yaman bagaikan api yang membakar ilalang. Dia dibantu oleh kabilah Bani Madhaj, kelompok terbesar di Yaman dari segi jumlah dan kekuasaannya. Masih pula didukung oleh kemampuan untuk rekayasa cerita dusta, kepalsuan serta memperalat para pengikutnya yang pandai untuk menguatkan siasatnya.